This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 14 Januari 2020

Mesin Mobil Yang Masih Bagus


Beberapa CIri Mesin Mobil Yang Masih Bagus
Memiliki sebuah mobil sangat penting untuk memastikan kendaraan tersebut selalu dalam keadaan yang baik, tidak hanya bagian body mobil saja namun mesin yang menjadi bagian penting agar bisa digunakan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah.
Jika mesin tidak dirawat dengan baik maka anda harus bersiap untuk mengeluarkan biaya besar sebab harus turun mesin atau overhaul.

  • Suara Mesin Masih Halus

Mesin yang masih dalam keadaan baik mempunyai suara halus dan konstan pada saat mesin stasioner atau dihidupkan. Pastikan juga tidak ada suara seperti logam saling bergesekan atau saling berbenturan. Untuk memeriksanya, bawa mobil ke tempat yang sepi lalu hidupkan mesin selama sekitar 5 menit dan ulangi cara tersebut kemudian buka dan tutup kap mesin mobil. Jika tidak ada suara mesin tersendat, maka bisa dipastikan mesin masih dalam keadaan yang baik.
  • Tidak Ada Bahan Bakar atau Oli Bocor

Mesin mobil yang baik tidak hanya memiliki suara mesin halus, namun juga tidak ada kebocoran pada bahan bakar, oli dan cairan lainnya. Bagian baut dan juga mur pada mesin masih terpasang dengan baik dan tidak dol. Jika terjadi rembesan cairan, itu tandanya mesin mobil sudah menunjukkan atau pernah bermasalah.
  • Ujung Knalpot Dalam Keadaan Bersih

Bagian ujung knalpot yang bersih dan berwarna sedikit coklat kemerahan setelah digunakan selama beberapa menit menandakan keadaan mesin mobil yang masih prima sebab campuran bahan bakar dan udara yang ada pada ruang pembakaran berlangsung dengan stabil dan komposisinya pas.
  • Perpindahan Gigi Berlangsung Cepat

Saat akan memindahkan dari gigi yang satu ke gigi yang lain, mesin mobil yang baik akan memiliki perputaran yang cepat, namun jika perpindahan gigi agak sulit maka ini merupakan pertanda jika mesin mengalami sebuah masalah.
  • Bisa Menanjak Dengan Baik

Saat digunakan pada tanjakan yang cukup tajam sekitar 20 sampai 30 derajat, maka tidak akan terdengar suara mesin yang meraung dan mobil tidak akan berjalan secara tersendat-sendat.
  • Tidak Ada Lampu Indikator Menyala

Dalam setiap mobil terdapat banyak lampu indikator yang memperlihatkan kondisi dari mesin seperti contohnya temperatur dan oli. Pada mesin mobil yang baik, lampu-lampu indikator tersebut akan berada dalam kondisi yang mati atau tidak menyala, sebab jika lampu indikator mobil hidup atau menyala, itu menandakan ada kerusakan yang terjadi pada mesin.
  • Getaran Mesin Terlihat Wajar

Mesin mobil normal akan memperlihatkan getaran yang wajar dan seirama pada saat dinyalakan dan menunjukkan jika engine mounting dan juga sistem kelistrikan mobil dalam keadaan lancar dan tidak tersendat.
  • Warna Asap Terlihat Normal

Warna asap dari mesin mobil dalam keadaan baik tidak akan berwarna dan terlihat seperti putih atau hitam yang merupakan indikasi pembakaran tidak baik dan tercampurnya oli pada ruang mesin. Sementara jika terdapat tetesan air pada knalpot juga merupakan hal biasa dan bukti jika mesin masih baik.
  • Kepala Silinder Tidak Melengkung

Kepala silinder pada mesin akan dalam keadaan rata dan lurus dan tidak melengkung. Sehingga ini memastikan oli tidak akan bercampur dengan air dan mesin dalam keadaan stabil dan tidak bermasalah.
  • Sistem Pelumasan Masih Penuh dan Tidak Kotor

Pelumas atau oli adalah hal penting untuk menjaga mesin tidak saling bergesekan saat dihidupkan. Jika saat memeriksa oli lewat deep stick oli masih penuh dan tidak kotor, berarti mesin juga masih dalam keadaan baik. Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti oli secara rutin agar performa mesin bisa terjaga terus.
  • Timing Belt Masih Tersambung

Timing belt mempunyai andil besar dalam kinerja mesin yakni mengalirkan tenaga dari poros menuju ke nok. Pastikan timing belt masih tersambung dengan baik, sebab jika timing belt terputus maka mesin akan bermasalah dan bisa terjadi tabrakan antar klep dan juga piston.
  • AC Masih Tetap Dingin

AC atau piranti penyejuk pada mobil juga bisa dijadikan indikasi apakah mesin masih dalam keadaan baik atau tidak. Jika kondisi AC masih dalam keadaan normal atau dingin, maka bisa dipastikan mesin juga masih dalam keadaan yang normal. Namun mesin bermasalah, maka secara otomatis akan memutus kerja AC sehingga proses pendinginan tidak akan berjalan dengan wajar.
  • Air Tidak Muncrat Saat Mesin Dinyalakan

Cara lain untuk mengetahui kinerja mesin yang masih prima adalah dengan membuka tutup air radiator sebelum menyalakan mesin. Jika tidak ada air yang muncrat atau riak yang besar, maka bisa dipastikan bagian mesin yakni waterpump dalam keadaan yang normal.
  • Tenaga Mesin maksimal

Dalam keadaan kompresi yang normal, maka mesin tenaga mesin akan berjalan dengan maksimal. Namun hal berbeda akan terjadi jika kompresi mesin dalam keadaan bocor yang menyebabkan tenaga dari mesin sangat kecil atau lemah.
  • Temperatur Mesin Dalam Keadaan Normal

Temperatur pada mesin yang baik akan berada dalam keadaan normal. Apabila terjadi overheating atau suhu mesin berada diatas suhu normal maka ini mencirikan mesin yang rusak dan akan berakibat fatal untuk pengendara.
  • Putaran Mesin Berubah Saat Kabel Busi Dicabut

Untuk memeriksa apakah mesin mobil masih baik, bisa dilakukan dengan menghidupkan mesin mobil lalu cabut kabel busi satu persatu. Jika ada perubahan pada putaran mesin, maka menandakan mesin masih berjalan dengan optimal. Namun jika saat kabel busi dicabut dan perputaran mesin tidak memperlihatkan perubahan, maka mengindikasikan mesin bermasalah karena kabel busi sudah mati dan tidak bisa bekerja.
  • Tidak Ada Knocking di Mesin Turbocharger

Tidak adanya knocking pada mesin turbocharger juga menunjukkan mesin dalam keadaan prima. Jika terjadi tekanan tinggi pada ruang pembakaran mesin maka membuat piston akan mengalami kerusakan dan mesin akan menimbulkan gejala knocking.
  • Mesin Tidak Mengeluarkan Bau

Fungsi dari pelumas tidak hanya untuk membantu kelancaran pergerakan dari komponen namun juga menjaga stabilnya suhu pada komponen mesin sehingga mesin tidak akan mengeluarkan bau yang bisa terjadi saat mesin mengalami over heating.
Demikian ulasan kali ini mengenai ciri mesin mobil masih bagus, keadaan mesin harus sangat diperhatikan sebab menjadi bagian paling penting pada sebuah mobil melebihi dari mulusnya bodi mobil. Dengan mesin mobil yang baik, maka anda bisa berkendara dengan aman. Selalu periksa kondisi mesin anda supaya selalu dalam keadaan prima.


Memiliki sebuah mobil sangat penting untuk memastikan kendaraan tersebut selalu dalam keadaan yang baik, tidak hanya bagian body mobil saja namun mesin yang menjadi bagian penting agar bisa digunakan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah.
Jika mesin tidak dirawat dengan baik maka anda harus bersiap untuk mengeluarkan biaya besar sebab harus turun mesin atau overhaul.
1.     Suara Mesin Masih Halus
Mesin yang masih dalam keadaan baik mempunyai suara halus dan konstan pada saat mesin stasioner atau dihidupkan. Pastikan juga tidak ada suara seperti logam saling bergesekan atau saling berbenturan. Untuk memeriksanya, bawa mobil ke tempat yang sepi lalu hidupkan mesin selama sekitar 5 menit dan ulangi cara tersebut kemudian buka dan tutup kap mesin mobil. Jika tidak ada suara mesin tersendat, maka bisa dipastikan mesin masih dalam keadaan yang baik.
2.     Tidak Ada Bahan Bakar atau Oli Bocor
Mesin mobil yang baik tidak hanya memiliki suara mesin halus, namun juga tidak ada kebocoran pada bahan bakar, oli dan cairan lainnya. Bagian baut dan juga mur pada mesin masih terpasang dengan baik dan tidak dol. Jika terjadi rembesan cairan, itu tandanya mesin mobil sudah menunjukkan atau pernah bermasalah.
3.     Ujung Knalpot Dalam Keadaan Bersih
Bagian ujung knalpot yang bersih dan berwarna sedikit coklat kemerahan setelah digunakan selama beberapa menit menandakan keadaan mesin mobil yang masih prima sebab campuran bahan bakar dan udara yang ada pada ruang pembakaran berlangsung dengan stabil dan komposisinya pas.
4.     Perpindahan Gigi Berlangsung Cepat
Saat akan memindahkan dari gigi yang satu ke gigi yang lain, mesin mobil yang baik akan memiliki perputaran yang cepat, namun jika perpindahan gigi agak sulit maka ini merupakan pertanda jika mesin mengalami sebuah masalah.
5.     Bisa Menanjak Dengan Baik
Saat digunakan pada tanjakan yang cukup tajam sekitar 20 sampai 30 derajat, maka tidak akan terdengar suara mesin yang meraung dan mobil tidak akan berjalan secara tersendat-sendat.
6.     Tidak Ada Lampu Indikator Menyala
Dalam setiap mobil terdapat banyak lampu indikator yang memperlihatkan kondisi dari mesin seperti contohnya temperatur dan oli. Pada mesin mobil yang baik, lampu-lampu indikator tersebut akan berada dalam kondisi yang mati atau tidak menyala, sebab jika lampu indikator mobil hidup atau menyala, itu menandakan ada kerusakan yang terjadi pada mesin.
7.     Getaran Mesin Terlihat Wajar
Mesin mobil normal akan memperlihatkan getaran yang wajar dan seirama pada saat dinyalakan dan menunjukkan jika engine mounting dan juga sistem kelistrikan mobil dalam keadaan lancar dan tidak tersendat.
8.     Warna Asap Terlihat Normal
Warna asap dari mesin mobil dalam keadaan baik tidak akan berwarna dan terlihat seperti putih atau hitam yang merupakan indikasi pembakaran tidak baik dan tercampurnya oli pada ruang mesin. Sementara jika terdapat tetesan air pada knalpot juga merupakan hal biasa dan bukti jika mesin masih baik.
9.     Kepala Silinder Tidak Melengkung
Kepala silinder pada mesin akan dalam keadaan rata dan lurus dan tidak melengkung. Sehingga ini memastikan oli tidak akan bercampur dengan air dan mesin dalam keadaan stabil dan tidak bermasalah.
10.  Sistem Pelumasan Masih Penuh dan Tidak Kotor
Pelumas atau oli adalah hal penting untuk menjaga mesin tidak saling bergesekan saat dihidupkan. Jika saat memeriksa oli lewat deep stick oli masih penuh dan tidak kotor, berarti mesin juga masih dalam keadaan baik. Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti oli secara rutin agar performa mesin bisa terjaga terus.
11.  Timing Belt Masih Tersambung
Timing belt mempunyai andil besar dalam kinerja mesin yakni mengalirkan tenaga dari poros menuju ke nok. Pastikan timing belt masih tersambung dengan baik, sebab jika timing belt terputus maka mesin akan bermasalah dan bisa terjadi tabrakan antar klep dan juga piston.
12.  AC Masih Tetap Dingin
AC atau piranti penyejuk pada mobil juga bisa dijadikan indikasi apakah mesin masih dalam keadaan baik atau tidak. Jika kondisi AC masih dalam keadaan normal atau dingin, maka bisa dipastikan mesin juga masih dalam keadaan yang normal. Namun mesin bermasalah, maka secara otomatis akan memutus kerja AC sehingga proses pendinginan tidak akan berjalan dengan wajar.
13.  Air Tidak Muncrat Saat Mesin Dinyalakan
Cara lain untuk mengetahui kinerja mesin yang masih prima adalah dengan membuka tutup air radiator sebelum menyalakan mesin. Jika tidak ada air yang muncrat atau riak yang besar, maka bisa dipastikan bagian mesin yakni waterpump dalam keadaan yang normal.
14.  Tenaga Mesin maksimal
Dalam keadaan kompresi yang normal, maka mesin tenaga mesin akan berjalan dengan maksimal. Namun hal berbeda akan terjadi jika kompresi mesin dalam keadaan bocor yang menyebabkan tenaga dari mesin sangat kecil atau lemah.
15.  Temperatur Mesin Dalam Keadaan Normal
Temperatur pada mesin yang baik akan berada dalam keadaan normal. Apabila terjadi overheating atau suhu mesin berada diatas suhu normal maka ini mencirikan mesin yang rusak dan akan berakibat fatal untuk pengendara.
16.  Putaran Mesin Berubah Saat Kabel Busi Dicabut
Untuk memeriksa apakah mesin mobil masih baik, bisa dilakukan dengan menghidupkan mesin mobil lalu cabut kabel busi satu persatu. Jika ada perubahan pada putaran mesin, maka menandakan mesin masih berjalan dengan optimal. Namun jika saat kabel busi dicabut dan perputaran mesin tidak memperlihatkan perubahan, maka mengindikasikan mesin bermasalah karena kabel busi sudah mati dan tidak bisa bekerja.
17.  Tidak Ada Knocking di Mesin Turbocharger
Tidak adanya knocking pada mesin turbocharger juga menunjukkan mesin dalam keadaan prima. Jika terjadi tekanan tinggi pada ruang pembakaran mesin maka membuat piston akan mengalami kerusakan dan mesin akan menimbulkan gejala knocking.
18.  Mesin Tidak Mengeluarkan Bau
Fungsi dari pelumas tidak hanya untuk membantu kelancaran pergerakan dari komponen namun juga menjaga stabilnya suhu pada komponen mesin sehingga mesin tidak akan mengeluarkan bau yang bisa terjadi saat mesin mengalami over heating.
Demikian ulasan kami kali ini mengenai ciri mesin mobil masih bagus, keadaan mesin harus sangat diperhatikan sebab menjadi bagian paling penting pada sebuah mobil melebihi dari mulusnya bodi mobil. Dengan mesin mobil yang baik, maka anda bisa berkendara dengan aman. Selalu periksa kondisi mesin anda supaya selalu dalam keadaan prima.

Jumat, 10 Januari 2020

Rem Tromol

Pengertian Rem Tromol

Rem tromol tergolong salah satu tipe rem pada kendaraan. Untuk kendaraan mobil pada dasarnya memakai sistem rem hidrolik dengan melakukan pemanfaatan tekanan hidrolik untuk membantu menekan kanvas rem.

Fungsi tromol rem sebagai penghubung putaran dari roda, berarti tromol rem itu akan berputar cocok putaran roda. Sehingga saat tromol rem distop putarannya, otomatis roda kendaraan akan berhenti berputar.

Kelebihan dan Kekurangan Rem Tromol

Kelebihan Rem Tromol
    Lebih awet sebab mempunyai kampas rem yang lebar
    Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman lumayan besar lengan berkuasa maupun  lembut, sehingga sesuai dipakai pada kendaraan beroda empat berbobot besar
    Lebih membersihkan dan aman dari kotoran luar karena sistem rem ini bersifat tertutup

Kekurangan Rem Tromol
    Sifatnya yang tidak terbuka membuat pelepasan gerah sedikit terganggu
    Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem sedikit bermasalah di responsif
    Mempunyai efisiensi lebih jelek dibandingikan rem cakram, karena arah gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.

Komponen Rem Tromol

1. Backing plate
Backing plate merupakan piringan terbuat dari logam tipis yang berada tepat dibelakang sistem rem tromol. Backing plate ini memiliki fungsi sebagai rangka sekaligus pelindung komponen rem tromol lainnya.

Apabila spbat mesinmotor lihat maka bentuk backing plate ini adalah lingkaran yang disertai dengan banyak lubang dan tonjolan. Lubang dan tonjolan ini di buat untuk mencocokkan semua part rem tromol supaya bisa bekerja secara maksimal.

2. Silinder roda
Semua pasti sudah tahu kalau fungsi silinder roda adalah untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Untuk sistem rem tromol, terdapat beberapa tipe silinder roda yang digunakan.

Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel cylinder tipe dual piston yang diaplikasikan pada tromol jenis leading dan trailing. Tipe ini mempunyai ciri silinder roda yang terikat oleh baut ke backing plate dengan dua buah piston.

3. Sepatu rem dan kampas
Brake shoe atau sepatu rem adalah bagian untuk menaruh kampas rem pada sistem rem tromol. Pada rem cakram, ini disebut brake pad. Brake shoe bentuknya setengah lingkaran dengan jumlah dua yang apabila digabungkan akan membentuk sebuah lingkaran.

Dua sepatu rem dengan bentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada di sisi dalam tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga pengereman bisa berlangsung.

4. Return spring
Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem seusai proses pengereman berlangsung. Saat kita menekan pedal rem, sepatu rem bergerak ke arah luar dan menempel dengan tromol rem. Tapi saat kita lepas pedal rem, maka sepatu rem harus bisa kembali mengincup.

5. Brake shoe holder
Pada rem tromol mobil, sepatu rem memang letaknya menempel pada backing plate. Namun yang perlu digaris bawahi adalah sepatu rem ini bersifat dinamis (bergerak-gerak). Sehingga mekanisme holder yang dipakai harus bisa menunjang hal ini.

Brake shoe holder tersusun dari sebuah pin yang mempunyai pengunci, per dan plat penekan. Ketiga bagian ini saat dipasangkan akan menjaga sepatu rem tetap menempel pada backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan

6. Brake shoe adjuster
Dibagian bawah rem tromol mobil akan kita jumpai mekanisme screw adjuster. Mempunyai fungsi sebagai penyetel celah antara kampas rem tromol dengan permukaan tromol saat pedal rem tidak ditekan.

7. Parking brake lever
ini merupakan hal utama bedanya rem tromol motor dan mobil, kalau motor tidak dilengkapi dengan mekanisme parking brake tapi untuk mobil ada mekanisme rem parking yang membuat konstruksinya lebih rumit.

8. Drum/tromol rem
Tromol rem merupakan komponen berbahan baja tuang yang berbentuk selerti drum atau tabung. Drum ini berfungsi sebagai media gesekan bersama kampas rem agar putaran roda bisa berhenti.

9. Parking brake cable
Kabel ini, memang tidak berbeda dengan kabel berbahan kawat baja lainya. Salah satu fungsinya adalah untuk menghubungkan gerakan tuas rem parkir dengan parking brake lever yang ada pada rem.

Seperti yang dikatakan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan. Gesekan ini akan mengubah energi putar pada tromol rem menjadi energi gerah. Sehingga putaran roda akan stop dan temperature sekitar rem akan meningkat.

Konstruksi rem tromol mempunyai dua buah kampas rem yang terletak dibagian dalam. Lalu dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal sebagai tromol rem.

Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya dikala rem ditekan maka duua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan itu akan membuat kampas rem memencet permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah goresan yang akan menghentikan putaran tromol dan roda.

Rem Cakram


Secara umum, sistem rem merupakan komponen yang akan menunjang keselamatan dalam berkendara. Pasalnya, komponen ini berperan dalam pengurangan laju kendaraan.

Pengertian Rem Cakram

Rem cakram adalah sistem pengereman yang menggunakan metode jepit untuk mengurangi dan menghentikan putaran sebuah piringan yang terletak pada roda kendaraan.

Sistem rem cakram ini, dinilai lebih simpel dan lebih responsif, karena dengan luas penampang rem yang kecil namun arah gaya gesek saling menekan membuat sistem pengereman menjadi lebih efektif.

Kelebihan Rem Cakram


    Memiliki bentuk yang ringkas sehingga cocok untuk kendaraan kecil
    Dengan model yang terbuka, membuat pelepasan panas menjadi lebih baik sehingga rem tidak            gampang panas.
    Daya pengereman mencapai 100% karena metode yang digunakan adalah jepitan.
    Durabilitas juga cukup baik meski kondisi rem basah.



Kekurangan Rem Cakram

    Memiliki luas kampas yang lebih kecil sehingga daya pengereman tidak sekuat rem tromol
    Lebih cepat aus karena metode "jepitan" pada rem cakram membuat penekanan kampas menjadi        besar
    Dengan model terbuka, kaliper berpotensi kemasukan kotoran yang bisa merusak kaliper.
    Pada beberapa jenis, velg pada roda yang menggunakan rem cakram akan lebih kotor.



Prinsip Kerja Rem Cakram

Seperti yang disinggung diatas, rem cakram bekerja dengan metode jepitan pada sebuah piringan.
Jepitan kampas rem pada sebuah piringan ini, digerakan oleh piston yang terdapat didalam caliper rem.

Saat kita menginjak pedal rem, maka cairan hidrolik akan mengalir dan menekan piston didalam kaliper rem. Piston yang tertekan ini akan bergerak menekan dua buah kampas rem dengan arah saling mendekati secara segaris.

Ditengah dua kampas rem terdapat sebuah piringan rem yang terhubung dengan roda. Sehingga gerakan kampas rem yang saling mendekati akan menjepit piringan rem.

Untuk lebih detail, anda bisa simak Cara kerja rem cakram hidrolik.

Komponen Rem Cakram

Secara umum, ada tiga buah komponen pada rem cakram. Yakni ;

1. Piringan rem
Disc brake atau piringan rem adalah komponen berbentuk lingkaran pipih mirip piringan yang dihubungkan dengan roda kendaraan. Piringan ini terbuat dari besi solid sehingga kuat digunakan untuk bergesekan dengan kampas rem.








2. Kampas rem
Kampas rem adalah bahan organic yang di tempatkan pada kedua sisi piringan rem. Fungsi kampas rem adalah sebagai media gesek yang akan menghentikan putaran piringan.
Sebagai komponen yang bergesekan, maka kampas rem dibuat dari bahan yang memiliki ketahanan panas baik. Dalam artian, bukan bahan yang bersifat konduktor.
Ini karena gesekan antara kampas rem dan piringan akan menghasilkan panas.

3. Kaliper rem

Kaliper rem adalah komponen yang berfungsi menggerakan kampas rem untuk menjepit atau lepas dari piringan rem.







Tipe Tipe Rem Cakram

Apabila dikategorikan berdasarkan jumlah piston, maka ada dua macam tipe kaliper.

Single piston, merupakan kaliper rem yang hanya memiliki satu buah piston untuk menggerakan dua kampas rem.
Multi piston, merupakan kaliper rem yang memiliki dua atau lebih piston untuk menggerakan kaliper rem. Biasanya semakin banyak piston semakin tinggi pula permukaan gesek rem.



Sementara kalau dikategorikan berdasarkan tipe aliran fluida, juga ada dua macam. Yakni

    Tipe fixed caliper, tipe ini biasanya memiliki dua atau lebih piston yang terletak disamping kanan dan kiri kampas rem. Saat rem ditekan, maka piston-piston ini saling menjepit.
    Tipe floating caliper, tipe ini biasanya hanya memiliki satu piston yang terletak di sisi dalam. Namun, posisi caliper bisa digerakan ke kanan dan kekiri. Sehingga ketika rem ditekan, gerakan piston akan mendorong kaliper untuk bergerak sehingga bisa menjepit kampas.

Komponen Penunjang Kinerja Mesin

Komponen tambahan lainnya yang membantu kinerja mesin mobil, antara lain adalah:

1.  Sekring, berfungsi untuk mencegah terjadinya konslet pada mesin mobil

2.  Kunci kontak, berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik di dalam mobil.
3.  Amperemeter, berfungsi untuk mengontrol arus listrik.
4.  Regulator, berfungsi untuk mengubah aliran arus Ac menjadi arus DC.
5.  Karburator, berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar kendaraan.
6.  In house manifoll, berfungsi untuk menjadi saluran bahan bakar gas baru
7.  Eks House, berfungsi untuk menjadi saluran pembuangan sisa pembakaran.
8.  Tutup radiator, berfungsi menahan tekanan air.
     Radiator, berfungsi untuk menampun dan mendinginkan air radiator.
     Radiator bagian atas, berfungsi untuk tempat penampungan air panas.
     Radiator bagian bawah, berfungsi untuk tempat penampungan air dingin.
9.  Kepala silinder, berfungsi sebagai dudukan busi serta menjadi ruang bakar.
10. Tutup kepala silinder, berfungsi untuk melindungi mekanisme katup.
11. Motor starter, berfungsi untuk menggerakkan pulas mesin
12. Termostat, berfungsi untuk mengoptimalkan dari kinerja mesin.

13. Alternator, berfungsi sebagai generator listrik serta mensuplai baterai.
14. Kipas, berfungsi untuk mendinginkan mesin bagian luar dan radiator mesin.
15. Busi, berfungsi sebagai pemantik api.
16. Pompa air, berfungsi untuk mengatur sirkulasi dari air pendingin yang ada di dalam mesin    menuju radiator.
17. Switch temperatur,berfungsi untuk mengontrol suhu pada saat mesin bekerja.
18. Blok mesin, berfungsi sebagai dudukan dari beberapa komponen seperti poros engkol, busi, dan lainnya.
19. Pompa bensin, berfungsi sebagai pemompa bensin.
20. Stick oli, berfungsi untuk mengukur kondisi dan volume oli mobil

21. Fly wheel, berfungsi untuk menjadi penerus putaran mesin kendaraan menuju sistem transmisi    dan kopling mobil.

22. Saringan bensin, berfungsi untuk menyaring bahan bakar yang menuju pompa mesin.
23. Pully, berfungsi sebagai dudukan dari panbell.

Komponen Mesin Mobil dan Fungsinya


Mesin mobil merupakan salah satu bagian di dalam kendaraan mobil yang menjadi penggerak kendaraan. Dengan fungsinya tersebut, dapat dikatakan bahwa mesin menjadi salah satu bagian yang cukup penting di dalam sebuah mobil. Tentunya anda merasa penasaran bukan bagian apa sajakah yang terdapat di dalam mesin mobil? Nah berikut ini penjelasan mengenai komponen di dalam mesin mobil beserta fungsinya.

Secara garis besar, mesin mobil terdiri dari 2 bagian yaitu komponen yang tidak dapat bergerak serta komponen yang dapat bergerak. Berikut ini bagian-bagian dari kedua komponen tersebut.


Untuk komponen mesin yang tidak dapat bergerak antara lain adalah:

Blok silinder atau cylinder block
Kepala silinder atau cylinder head
Bak oli atau carter

Sedangkan untuk komponen mesin yang dapat bergerak antara lain adalah:

Poros engkol atau crank shaft
Torak ( piston)
Poros hubungan atau cam shaft
Gigi timing atau timing gear
Mekanisme katup atau valve mechanisme
Roda penerus atau fly wheel
Fungsi komponen-komponen mesin mobil


Di dalam sebuah mesin mobil, terdapat beberapa komponen utama yang mendukung kinerja mesin sebagai penggerak kendaraan. Nah berikut ini fungsi dari komponen utama mesin mobil.

1. Blok Silinder


Blok SilinderSalah satu komponen utama ini merupakan dasar dari sebuah mesin kendaraan. Pada bagian blok silinder ini terdapat beberapa buah silinder mesin dan di setiap silinder mesin ini memiliki satu buah piston yang berada di salah satu ujung dari batang piston.

Sedangkan untuk ujung batang lainnya dihubungkan dengan poros engkol, sehingga naik turunnya dari piston ini lah yang dapat menggerakkan bagian engkol.


2. Silinder

silinderKomponen ini memiliki fungsi untuk memindahkan dan membentuk panas ke tenaga mekanik. Sehingga bila anda ingin tenaga mesin kendaraan anda menjadi maksimal, usahakan agar menjaga agar tidak ada kebocoran pada gas yang dibakar pada bagian antara piston dan silinder.


Terlihat sangat rumit memang, tapi hal ini juga tidak bisa anda sepelekan dalam kendaraan mobil anda. Anda juga harus merawat dan bahkan anda juga bisa mengganti alat ini jika kendaraan anda anda masalah.

Beberapa komponen yang wajib anda ketahui dengan fungsi nya seperti ini memang sangat penting. Mengingat banyak nya komponen yang berada di kendaraan sangat banyak dan rumit. Maka ini adalah komponen yang sangat penting di perhatikan dalam kendaraan mobil.

3. Kepala Silinder

kepala silinderKomponen ini dipasang kan pada blok silinder bagian atas dengan cara di baut dan diberikan gasket. Biasanya kepala silinder ini terbuat dari campuran besi tuang dengan almunium yang dapat membatasi pemuaian.

Selain itu, juga terdapat tambahan mantel pendingin yang dihubungkan dengan blok silinder agar memberikan pendinginan pada bagian busi dan katup yang ada di dalamnya.

Ini juga merupakan komponen pelengkap dari komponen yang sudah di jelaskan di atas. Dengan adanya gambar sehingga anda bisa membedakan bentuk dan fungsi yang ada dari komponen di atas.

4. Karter

Komponen mesin mobil ini terletak di bagian bawah blok silinder. Fungsi dari karter adalah sebagai penampung oli mesin. Di dalam karter juga terdapat ventilasi yang menghubungkannya dengan udara luar.  Karter dibaut dan diberikan tambahan gasket diantara bak engkol dengan karter yang nantinya dapat berfungsi untuk menghindari kebocoran pada mesin kendaraan.

5. Torak atau Piston

Salah satu komponen mesin mobil ini memang diharuskan untuk dapat bekerja dengan kecepatan maksimal sehingga harus memiliki karakteristik komponen yang tahan terhadap tingkat suhu yang panas serta tekanan yang tinggi. Bagian kepala piston memiliki bentuk kepala yang datar namun beberapa lainnya memiliki bentuk yang cembung.

6. Batang Piston

Komponen ini berfungsi menghubungkan antara piston dengan poros engkol.

7. Poros Engkol

Komponen ini berfungsi sebagai pengubah dari gerakan lurus piston yang ada pada silinder menjadi gerak memutar melalui batang piston. Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk menjaga gerakan piston untuk langkah selanjutnya.

Sabtu, 04 Januari 2020

Komponen Transmisi



Komponen Transmisi Manual – Sistem transmisi atau yang dikenal dengan sistem penggerak merupakan salah satu sistem yang ada di dalam sebuah kendaraan tidak terkecuali untuk mobil. Buat mobil,  mempunyai dua jenis sistem transmisi yang dipakai yaitu sistem transmisi manual dan sistem transmisi otomatis. Sekarang kita akan membahas lebih lanjut mengenai sistem transmisi manual.