This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 14 Maret 2020

6 Ciri Ciri Mobil Turun Mesin yang Wajib Diketahui


Kondisi turun mesin atau yang lebih dikenal sebagai overhaul merupakan salah satu masalah serius yang bisa saja terjadi pada kendaraan anda. Jika sampai mesin mobil anda mengalami turun mesin, maka mau tidak mau anda harus mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk memperbaiki mobil anda. Hal ini dikarenakan pekerjaan ini membutuhkan ketelitian yang tinggi serta waktu yang tak sebentar.

Overhaul merupakan pekerjaan yang ditujukan untuk memperbaiki mesin kendaraan dengan cara menurunkan dan membongkar mesin kendaraan. Hal ini dilakukan agar didapatkan data yang valid mengenai kerusakan pada mesin kendaraan anda.


1. Asap Knalpot Berwarna Putih

Salah satu ciri yang paling terlihat ketika mobil harus mengalami turun mesin adalah keluarnya asap knalpot yang berwarna putih pekat. Selain itu, mobil pun juga seringkali mengalami pengurangan pada oli mesin padahal baru beberapa kali pemakaian.


Yang paling terlihat adalah ketika anda menggunakannya untuk perjalanan cukup jauh (kurang dari 100km) maka akan terjadi pengurangan yang drastis pada oli kendaraan anda. Untuk mengatasi masalah ini, anda bisa mengkonsultasikan terlebih dahulu di bengkel terpercaya apakah mobil anda harus mengalami turun mesin seluruhnya atau tidak. (baca juga: Ciri Ciri Mobil Bekas)

Biasanya pada kasus-kasus seperti ini, dapat diselesaikan dengan cara turun mesin separuh jika kerusakan nya ternyata hanya pada bagian seal-seal valve yang kondisinya sudah keras. Hal ini sering terjadi pada mobil-mobil yang sudah tua. Beberapa bagian atas blok valve atau kelp nya saja yang diturunkan dan kemudian seal diganti dengan yang baru. Penyelesaian turun mesin separuh ini juga bisa terjadi jika kerusakan hanya terjadi pada ring piston yang kondisinya sudah melemah. (baca juga: Ciri Ciri Mobil Matic Bermasalah)

2. Air Radiator Berminyak dan Oli Berwarna Kecoklatan

Ciri lainnya yang mudah terlihat adalah ketika air radiator menjadi berminyak dan oli mulai berwarna kecoklatan. Hal ini biasanya dikarenakan adanya air yang masuk ke ruang kompresi ataupun oli masuk ke dalam saluran air. Kondisi ini diakibatkan terjadinya korosipada blok silinder head yang membuat beberapa lubang air yang tak beraturan.

Namun hal ini bisa anda perbaiki dengan mengganti silinder head dengan yang baru. Namun jika kondisi oli sudah berwarna kecoklatan dan bahkan bercampur dengan air radiator maka mau tidak mau mobil harus mengalami turun mesin. (baca juga: Cara Ganti Oli Mobil Sendiri)

3. Suhu Mesin Selalu Naik

Ciri-ciri mobil harus mengalami turun mesin lainnya adalah suhu mesin yang selalu naik. Jika anda menggunakan mobil dalam kondisinya yang normal lalu lambat lalu suhu mesin meningkat terus menerus, maka hal ini menjadi pertanda jika mobil anda harus mengalami turun mesin. (baca juga: Cara Merawat Mesin Mobil Matic)

4. Mesin Mati Mendadak Karena Overheating

Hal ini merupakan lanjutan dari kondisi sebelumnya. Tentunya diantara anda pernah menglamai mobil yang mendadak mati saat digunakan. Hal ini disebabkan kondisi suhu mesin yang terus meningkat dan menyebabkan overheating. Jika hal ini terjadi pada anda, maka usahakan untuk tidak langsung menyalakan kembali mobil anda. Perhatikan temperatur mesin pada jarum penunjuk yang ada.

Jika jarum menunjukkan H, maka akan lebih baik untuk mendiamkan mesin beberapa saat. Kemudian lakukan pemeriksaan pada sistem pendingin, bisa saja terjadi kebocoran pada komponen radiator. Untuk mengetahui penyebab lebih jelas, akan lebih baik jika anda membawa mobil anda ke bengkel terdekat. (baca juga: Ciri Ciri Freon AC Mobil Habis)

5. Kondisi Busi Selalu Basah Dengan Oli

Ciri-ciri mobil turun mesin lainnya adalah seringnya kepala busi basah dengan oli. Hal ini menandakan jika oli sudah bercampur di ruang kompresi sehingga menyebabkan oli mudah terbakar di bagian ini. Pada saat anda mengeceknya tak terdapat kerusakan pada boringnya, maka anda hanya perlu melakukan pergantian pada ring pistonnya. Namun bila kondisi dari ruang kompresi tidak presisi lagi, maka mau tidak mau anda harus melakukan turun mesin. (baca juga: Cara Perawatan AC Mobil)

6. Air Radioator Berkurang Bahkan Dapat Menyembur

Kondisi lainnya yang terlihat adalah air radiator yang berkurang banyak dan bahkan dapat menyembur keatas saat mesin distarter. Untuk mengetahui penyebabnya lebih jelas, maka anda perlu melakukan pengecekan pada komponen-komponen radiator untuk mengetahui dengan jelas penyebab kondisi tersebut.  (baca juga: Ciri Ciri Mobil Bekas Banjir)

Nah itu tadi beberapa ciri-ciri mobil turun mesin yang perlu anda ketahui. Jika kondisi tersebut terjadi pada mobil anda, maka sebaiknya segera membawa mobil anda ke bengkel terdekat untuk langsung diatas oleh teknisi yang sudah ahli. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda

8 Penyebab Mobil Cepat Panas yang Wajib Diketahui


PENYEBAB MOBIL CEPAT PANAS
Bagi anda pemilik kendaraan bermobil, tentunya seringkali anda merasakan jika kendaraan anda menjadi cepat panas ataupun suhu temperatur mesin menjadi panas. Jika hal ini terjadi pada kendaraan anda, tentu saja anda tak boleh meremehkan kondisi mobil anda tersebut.

Kondisi mobil yang sangat panas dapat menyebabkan mesin berhenti dan tentu saja hal itu akan membahayakan keselamatan anda. Umumnya, mesin mobil yang cepat panas dikarenakan usia mobil yang sudah terlalu tua. Namun tentunya masih banyak faktor lainnya yang dapat menjadi penyebab mobil cepat panas. Lalu apa saja yang dapat menjadi penyebab mobil cepat panas?


1. Radiator dan Selang

Salah satu hal yang dapat menyebabkan mobil menjadi cepat panas ketika digunakan adalah kondisi radiator yang bocor. Untuk itu pastikan jika radiator dan selang radiator dalam kondisi yang baik dan tidak tersumbat.

Jika radiator mobil anda mengalami kerusakan atau keanehan yang membuat mesin menjadi cepat panas, maka akan lebih baik jika anda membawa mobil ke bengkel spesialis radiator untuk menangani kerusakan pada komponen di dalam radiator.


Jika kerusakan yang terjadi cukup parah, maka sebaiknya lakukan penggantian radiator untuk mencegah mobil menjadi cepat panas kembali.

2. Cairan Radiator

Penyebab lainnya yang dapat mengakibatkan mobil menjadi panas adalah penggunaan cairan radiator yang tidak tepat. Jika anda menggunakan air biasa ataupun air sumur untuk mengisi radiator, tentu menyebabkan radiator menjadi kotor. Hal ini dikarenakan banyaknya logam serta mineral dan unsur-unsur lainnya yang dapat menyebabkan kerak pada elemen radiator.

Untuk itu, akan lebih baik jika anda menggunakan air radiator khusus (coolant) sebagai pengisis radiator mobilanda. Jika anda tetap menggunakan air biasa, maa setidaknya ganti air radiator secara rutin dalam waktu 5 minggu sekali.

Namun jika anda terbiasa menggunakan air biasa lalu ingin menggunakan coolant, ada hal yang perlu anda perhatikan.Hal ini karena kerak yang terdapat di dalam radiator akan rontok bila terkena cairan coolant. Sehingga mnenyebabkan kinerja radiator tidak maksimal. Untuk itu, bersihkan terlebih dahulu radiator mobil anda sebelum menggantinya ke air radiator lainnya.

3. Sirkulasi Air Radiator Yang Kurang Lancar

Penyebab lainnya bisa berasal dari sirkulasi air radiator yang kurang lancar. Hal ini dikarenakan penggunaan air radiator yang terkadang tidak tepat.

Sehingga menyebabkan terjadinya karat dan kotoran yang menempel di dalamnya. Kotoran-kotoran ini lah yang membuat sirkulasi air radiator menjadi tidak lancar. Sebagai solusinya tentu saja anda harus melakukan perawatan berkala pada radiator anda.

Lakukan penggantian air pada radiator setiap 20.000 km. Jangan lupa untuk menggunakan cairan anti karat. Bila kondisinya sudah terlalu parah, anda bisa mengganti kisi-kisi pada radiator.

4. Kualitas Oli Yang Digunakan

Oli yang anda gunakan juga menjadi salah satu penyebab mobil menjadi cepat panas. Oli yang memiliki kualitas rendah akan mudah menyebbakan overheating pada mesin dan dapat mengakibatkan mobil menjadi mati mendadak. Hal ini karena oli tersebut tak memiliki kemampuan untuk menahan panas yang berlebih.

Karena tak mampu menahan panas ini lah yang akhirnya menyebabkan volume oli menjadi berkurang. Jika sudah seperti ini tentu saja kinerja mobil tidak maksimal dan tentunya membuat mesin mobil menjadi cepat rusak.

Untuk itu, akan lebih baik jika anda menggunakan oli yang memang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mesin anda. Pastikan pula untuk mengecek secara rutin kondisi mesin agar jangan sampai terjadi kebocoran oli.

5. Kipas Trouble

Penyebab lainnya yang sering terjadi adalah kondisi kipas radiator yang tidak bekerja dengan normal. Tentunya kinerja kipas yang tidak maksimal akan membuat sensor switching tidak dapat membaca tindakan.

Misalnya saja yang seharusnya switching dapat menerima sensor yang dapat menyalakan kipas pendingin, namun karena sensor rusak maka tentu saja kipas pendingin juga tidak dapat berputar sebagaimana mestinya.

Untuk periksa selalu kondisi kipas radiator anda, lakukan pengecekan serta bersihkan dari hal-hal yang menganggu seperti debu, kotoran, dan lainnya.

6. Kondisi Thermostat Rusak

Penyebab lainnya adalah kondisi thermostat yang rusak. Thermostat merupakan pengukur suhu yang ada di dalam mesin mobil.

Jika kondisinya rusak, maka tentu saja akan membuat pengukuran temperatur menjadi tidak tepat, Untuk itu lakukan pengecekan berkala untuk mengetahui kondisi themostat anda dalam kondisi yang baik-baik saja.

7. Kadar Oktan BBM yang tak sesuai

Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai tentunya akan membuat mesin mobil menjadi cepat panas. Hal ini dikarenakan kadar oktan bahan bakar yang tak sesuai dengan mobil sehingga mengakibatkan mobil knocking. Sehingga jika dibiarkan terus menerus akan membuat mobil menjadi cepat panas. Untuk mengatasinya tentu saja anda harus menggunakan BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil anda.

Nah itu tadi beberapa Penyebab Mobil Cepat Panas. Tentu saja untuk menghindari hal tersebut, rajin-rajinlah melakukan pengecekan menyeluruh pada mobil anda. Sehingga jika terjadi kerusakan dan lainnya, anda bisa langsung memperbaiki nya sehingga tak memperparah keadaan yang ada. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi anda. Selamat mencoba.

Selasa, 14 Januari 2020

Mesin Mobil Yang Masih Bagus


Beberapa CIri Mesin Mobil Yang Masih Bagus
Memiliki sebuah mobil sangat penting untuk memastikan kendaraan tersebut selalu dalam keadaan yang baik, tidak hanya bagian body mobil saja namun mesin yang menjadi bagian penting agar bisa digunakan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah.
Jika mesin tidak dirawat dengan baik maka anda harus bersiap untuk mengeluarkan biaya besar sebab harus turun mesin atau overhaul.

  • Suara Mesin Masih Halus

Mesin yang masih dalam keadaan baik mempunyai suara halus dan konstan pada saat mesin stasioner atau dihidupkan. Pastikan juga tidak ada suara seperti logam saling bergesekan atau saling berbenturan. Untuk memeriksanya, bawa mobil ke tempat yang sepi lalu hidupkan mesin selama sekitar 5 menit dan ulangi cara tersebut kemudian buka dan tutup kap mesin mobil. Jika tidak ada suara mesin tersendat, maka bisa dipastikan mesin masih dalam keadaan yang baik.
  • Tidak Ada Bahan Bakar atau Oli Bocor

Mesin mobil yang baik tidak hanya memiliki suara mesin halus, namun juga tidak ada kebocoran pada bahan bakar, oli dan cairan lainnya. Bagian baut dan juga mur pada mesin masih terpasang dengan baik dan tidak dol. Jika terjadi rembesan cairan, itu tandanya mesin mobil sudah menunjukkan atau pernah bermasalah.
  • Ujung Knalpot Dalam Keadaan Bersih

Bagian ujung knalpot yang bersih dan berwarna sedikit coklat kemerahan setelah digunakan selama beberapa menit menandakan keadaan mesin mobil yang masih prima sebab campuran bahan bakar dan udara yang ada pada ruang pembakaran berlangsung dengan stabil dan komposisinya pas.
  • Perpindahan Gigi Berlangsung Cepat

Saat akan memindahkan dari gigi yang satu ke gigi yang lain, mesin mobil yang baik akan memiliki perputaran yang cepat, namun jika perpindahan gigi agak sulit maka ini merupakan pertanda jika mesin mengalami sebuah masalah.
  • Bisa Menanjak Dengan Baik

Saat digunakan pada tanjakan yang cukup tajam sekitar 20 sampai 30 derajat, maka tidak akan terdengar suara mesin yang meraung dan mobil tidak akan berjalan secara tersendat-sendat.
  • Tidak Ada Lampu Indikator Menyala

Dalam setiap mobil terdapat banyak lampu indikator yang memperlihatkan kondisi dari mesin seperti contohnya temperatur dan oli. Pada mesin mobil yang baik, lampu-lampu indikator tersebut akan berada dalam kondisi yang mati atau tidak menyala, sebab jika lampu indikator mobil hidup atau menyala, itu menandakan ada kerusakan yang terjadi pada mesin.
  • Getaran Mesin Terlihat Wajar

Mesin mobil normal akan memperlihatkan getaran yang wajar dan seirama pada saat dinyalakan dan menunjukkan jika engine mounting dan juga sistem kelistrikan mobil dalam keadaan lancar dan tidak tersendat.
  • Warna Asap Terlihat Normal

Warna asap dari mesin mobil dalam keadaan baik tidak akan berwarna dan terlihat seperti putih atau hitam yang merupakan indikasi pembakaran tidak baik dan tercampurnya oli pada ruang mesin. Sementara jika terdapat tetesan air pada knalpot juga merupakan hal biasa dan bukti jika mesin masih baik.
  • Kepala Silinder Tidak Melengkung

Kepala silinder pada mesin akan dalam keadaan rata dan lurus dan tidak melengkung. Sehingga ini memastikan oli tidak akan bercampur dengan air dan mesin dalam keadaan stabil dan tidak bermasalah.
  • Sistem Pelumasan Masih Penuh dan Tidak Kotor

Pelumas atau oli adalah hal penting untuk menjaga mesin tidak saling bergesekan saat dihidupkan. Jika saat memeriksa oli lewat deep stick oli masih penuh dan tidak kotor, berarti mesin juga masih dalam keadaan baik. Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti oli secara rutin agar performa mesin bisa terjaga terus.
  • Timing Belt Masih Tersambung

Timing belt mempunyai andil besar dalam kinerja mesin yakni mengalirkan tenaga dari poros menuju ke nok. Pastikan timing belt masih tersambung dengan baik, sebab jika timing belt terputus maka mesin akan bermasalah dan bisa terjadi tabrakan antar klep dan juga piston.
  • AC Masih Tetap Dingin

AC atau piranti penyejuk pada mobil juga bisa dijadikan indikasi apakah mesin masih dalam keadaan baik atau tidak. Jika kondisi AC masih dalam keadaan normal atau dingin, maka bisa dipastikan mesin juga masih dalam keadaan yang normal. Namun mesin bermasalah, maka secara otomatis akan memutus kerja AC sehingga proses pendinginan tidak akan berjalan dengan wajar.
  • Air Tidak Muncrat Saat Mesin Dinyalakan

Cara lain untuk mengetahui kinerja mesin yang masih prima adalah dengan membuka tutup air radiator sebelum menyalakan mesin. Jika tidak ada air yang muncrat atau riak yang besar, maka bisa dipastikan bagian mesin yakni waterpump dalam keadaan yang normal.
  • Tenaga Mesin maksimal

Dalam keadaan kompresi yang normal, maka mesin tenaga mesin akan berjalan dengan maksimal. Namun hal berbeda akan terjadi jika kompresi mesin dalam keadaan bocor yang menyebabkan tenaga dari mesin sangat kecil atau lemah.
  • Temperatur Mesin Dalam Keadaan Normal

Temperatur pada mesin yang baik akan berada dalam keadaan normal. Apabila terjadi overheating atau suhu mesin berada diatas suhu normal maka ini mencirikan mesin yang rusak dan akan berakibat fatal untuk pengendara.
  • Putaran Mesin Berubah Saat Kabel Busi Dicabut

Untuk memeriksa apakah mesin mobil masih baik, bisa dilakukan dengan menghidupkan mesin mobil lalu cabut kabel busi satu persatu. Jika ada perubahan pada putaran mesin, maka menandakan mesin masih berjalan dengan optimal. Namun jika saat kabel busi dicabut dan perputaran mesin tidak memperlihatkan perubahan, maka mengindikasikan mesin bermasalah karena kabel busi sudah mati dan tidak bisa bekerja.
  • Tidak Ada Knocking di Mesin Turbocharger

Tidak adanya knocking pada mesin turbocharger juga menunjukkan mesin dalam keadaan prima. Jika terjadi tekanan tinggi pada ruang pembakaran mesin maka membuat piston akan mengalami kerusakan dan mesin akan menimbulkan gejala knocking.
  • Mesin Tidak Mengeluarkan Bau

Fungsi dari pelumas tidak hanya untuk membantu kelancaran pergerakan dari komponen namun juga menjaga stabilnya suhu pada komponen mesin sehingga mesin tidak akan mengeluarkan bau yang bisa terjadi saat mesin mengalami over heating.
Demikian ulasan kali ini mengenai ciri mesin mobil masih bagus, keadaan mesin harus sangat diperhatikan sebab menjadi bagian paling penting pada sebuah mobil melebihi dari mulusnya bodi mobil. Dengan mesin mobil yang baik, maka anda bisa berkendara dengan aman. Selalu periksa kondisi mesin anda supaya selalu dalam keadaan prima.


Memiliki sebuah mobil sangat penting untuk memastikan kendaraan tersebut selalu dalam keadaan yang baik, tidak hanya bagian body mobil saja namun mesin yang menjadi bagian penting agar bisa digunakan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah.
Jika mesin tidak dirawat dengan baik maka anda harus bersiap untuk mengeluarkan biaya besar sebab harus turun mesin atau overhaul.
1.     Suara Mesin Masih Halus
Mesin yang masih dalam keadaan baik mempunyai suara halus dan konstan pada saat mesin stasioner atau dihidupkan. Pastikan juga tidak ada suara seperti logam saling bergesekan atau saling berbenturan. Untuk memeriksanya, bawa mobil ke tempat yang sepi lalu hidupkan mesin selama sekitar 5 menit dan ulangi cara tersebut kemudian buka dan tutup kap mesin mobil. Jika tidak ada suara mesin tersendat, maka bisa dipastikan mesin masih dalam keadaan yang baik.
2.     Tidak Ada Bahan Bakar atau Oli Bocor
Mesin mobil yang baik tidak hanya memiliki suara mesin halus, namun juga tidak ada kebocoran pada bahan bakar, oli dan cairan lainnya. Bagian baut dan juga mur pada mesin masih terpasang dengan baik dan tidak dol. Jika terjadi rembesan cairan, itu tandanya mesin mobil sudah menunjukkan atau pernah bermasalah.
3.     Ujung Knalpot Dalam Keadaan Bersih
Bagian ujung knalpot yang bersih dan berwarna sedikit coklat kemerahan setelah digunakan selama beberapa menit menandakan keadaan mesin mobil yang masih prima sebab campuran bahan bakar dan udara yang ada pada ruang pembakaran berlangsung dengan stabil dan komposisinya pas.
4.     Perpindahan Gigi Berlangsung Cepat
Saat akan memindahkan dari gigi yang satu ke gigi yang lain, mesin mobil yang baik akan memiliki perputaran yang cepat, namun jika perpindahan gigi agak sulit maka ini merupakan pertanda jika mesin mengalami sebuah masalah.
5.     Bisa Menanjak Dengan Baik
Saat digunakan pada tanjakan yang cukup tajam sekitar 20 sampai 30 derajat, maka tidak akan terdengar suara mesin yang meraung dan mobil tidak akan berjalan secara tersendat-sendat.
6.     Tidak Ada Lampu Indikator Menyala
Dalam setiap mobil terdapat banyak lampu indikator yang memperlihatkan kondisi dari mesin seperti contohnya temperatur dan oli. Pada mesin mobil yang baik, lampu-lampu indikator tersebut akan berada dalam kondisi yang mati atau tidak menyala, sebab jika lampu indikator mobil hidup atau menyala, itu menandakan ada kerusakan yang terjadi pada mesin.
7.     Getaran Mesin Terlihat Wajar
Mesin mobil normal akan memperlihatkan getaran yang wajar dan seirama pada saat dinyalakan dan menunjukkan jika engine mounting dan juga sistem kelistrikan mobil dalam keadaan lancar dan tidak tersendat.
8.     Warna Asap Terlihat Normal
Warna asap dari mesin mobil dalam keadaan baik tidak akan berwarna dan terlihat seperti putih atau hitam yang merupakan indikasi pembakaran tidak baik dan tercampurnya oli pada ruang mesin. Sementara jika terdapat tetesan air pada knalpot juga merupakan hal biasa dan bukti jika mesin masih baik.
9.     Kepala Silinder Tidak Melengkung
Kepala silinder pada mesin akan dalam keadaan rata dan lurus dan tidak melengkung. Sehingga ini memastikan oli tidak akan bercampur dengan air dan mesin dalam keadaan stabil dan tidak bermasalah.
10.  Sistem Pelumasan Masih Penuh dan Tidak Kotor
Pelumas atau oli adalah hal penting untuk menjaga mesin tidak saling bergesekan saat dihidupkan. Jika saat memeriksa oli lewat deep stick oli masih penuh dan tidak kotor, berarti mesin juga masih dalam keadaan baik. Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti oli secara rutin agar performa mesin bisa terjaga terus.
11.  Timing Belt Masih Tersambung
Timing belt mempunyai andil besar dalam kinerja mesin yakni mengalirkan tenaga dari poros menuju ke nok. Pastikan timing belt masih tersambung dengan baik, sebab jika timing belt terputus maka mesin akan bermasalah dan bisa terjadi tabrakan antar klep dan juga piston.
12.  AC Masih Tetap Dingin
AC atau piranti penyejuk pada mobil juga bisa dijadikan indikasi apakah mesin masih dalam keadaan baik atau tidak. Jika kondisi AC masih dalam keadaan normal atau dingin, maka bisa dipastikan mesin juga masih dalam keadaan yang normal. Namun mesin bermasalah, maka secara otomatis akan memutus kerja AC sehingga proses pendinginan tidak akan berjalan dengan wajar.
13.  Air Tidak Muncrat Saat Mesin Dinyalakan
Cara lain untuk mengetahui kinerja mesin yang masih prima adalah dengan membuka tutup air radiator sebelum menyalakan mesin. Jika tidak ada air yang muncrat atau riak yang besar, maka bisa dipastikan bagian mesin yakni waterpump dalam keadaan yang normal.
14.  Tenaga Mesin maksimal
Dalam keadaan kompresi yang normal, maka mesin tenaga mesin akan berjalan dengan maksimal. Namun hal berbeda akan terjadi jika kompresi mesin dalam keadaan bocor yang menyebabkan tenaga dari mesin sangat kecil atau lemah.
15.  Temperatur Mesin Dalam Keadaan Normal
Temperatur pada mesin yang baik akan berada dalam keadaan normal. Apabila terjadi overheating atau suhu mesin berada diatas suhu normal maka ini mencirikan mesin yang rusak dan akan berakibat fatal untuk pengendara.
16.  Putaran Mesin Berubah Saat Kabel Busi Dicabut
Untuk memeriksa apakah mesin mobil masih baik, bisa dilakukan dengan menghidupkan mesin mobil lalu cabut kabel busi satu persatu. Jika ada perubahan pada putaran mesin, maka menandakan mesin masih berjalan dengan optimal. Namun jika saat kabel busi dicabut dan perputaran mesin tidak memperlihatkan perubahan, maka mengindikasikan mesin bermasalah karena kabel busi sudah mati dan tidak bisa bekerja.
17.  Tidak Ada Knocking di Mesin Turbocharger
Tidak adanya knocking pada mesin turbocharger juga menunjukkan mesin dalam keadaan prima. Jika terjadi tekanan tinggi pada ruang pembakaran mesin maka membuat piston akan mengalami kerusakan dan mesin akan menimbulkan gejala knocking.
18.  Mesin Tidak Mengeluarkan Bau
Fungsi dari pelumas tidak hanya untuk membantu kelancaran pergerakan dari komponen namun juga menjaga stabilnya suhu pada komponen mesin sehingga mesin tidak akan mengeluarkan bau yang bisa terjadi saat mesin mengalami over heating.
Demikian ulasan kami kali ini mengenai ciri mesin mobil masih bagus, keadaan mesin harus sangat diperhatikan sebab menjadi bagian paling penting pada sebuah mobil melebihi dari mulusnya bodi mobil. Dengan mesin mobil yang baik, maka anda bisa berkendara dengan aman. Selalu periksa kondisi mesin anda supaya selalu dalam keadaan prima.

Jumat, 10 Januari 2020

Rem Tromol

Pengertian Rem Tromol

Rem tromol tergolong salah satu tipe rem pada kendaraan. Untuk kendaraan mobil pada dasarnya memakai sistem rem hidrolik dengan melakukan pemanfaatan tekanan hidrolik untuk membantu menekan kanvas rem.

Fungsi tromol rem sebagai penghubung putaran dari roda, berarti tromol rem itu akan berputar cocok putaran roda. Sehingga saat tromol rem distop putarannya, otomatis roda kendaraan akan berhenti berputar.

Kelebihan dan Kekurangan Rem Tromol

Kelebihan Rem Tromol
    Lebih awet sebab mempunyai kampas rem yang lebar
    Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman lumayan besar lengan berkuasa maupun  lembut, sehingga sesuai dipakai pada kendaraan beroda empat berbobot besar
    Lebih membersihkan dan aman dari kotoran luar karena sistem rem ini bersifat tertutup

Kekurangan Rem Tromol
    Sifatnya yang tidak terbuka membuat pelepasan gerah sedikit terganggu
    Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem sedikit bermasalah di responsif
    Mempunyai efisiensi lebih jelek dibandingikan rem cakram, karena arah gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.

Komponen Rem Tromol

1. Backing plate
Backing plate merupakan piringan terbuat dari logam tipis yang berada tepat dibelakang sistem rem tromol. Backing plate ini memiliki fungsi sebagai rangka sekaligus pelindung komponen rem tromol lainnya.

Apabila spbat mesinmotor lihat maka bentuk backing plate ini adalah lingkaran yang disertai dengan banyak lubang dan tonjolan. Lubang dan tonjolan ini di buat untuk mencocokkan semua part rem tromol supaya bisa bekerja secara maksimal.

2. Silinder roda
Semua pasti sudah tahu kalau fungsi silinder roda adalah untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Untuk sistem rem tromol, terdapat beberapa tipe silinder roda yang digunakan.

Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel cylinder tipe dual piston yang diaplikasikan pada tromol jenis leading dan trailing. Tipe ini mempunyai ciri silinder roda yang terikat oleh baut ke backing plate dengan dua buah piston.

3. Sepatu rem dan kampas
Brake shoe atau sepatu rem adalah bagian untuk menaruh kampas rem pada sistem rem tromol. Pada rem cakram, ini disebut brake pad. Brake shoe bentuknya setengah lingkaran dengan jumlah dua yang apabila digabungkan akan membentuk sebuah lingkaran.

Dua sepatu rem dengan bentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada di sisi dalam tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga pengereman bisa berlangsung.

4. Return spring
Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem seusai proses pengereman berlangsung. Saat kita menekan pedal rem, sepatu rem bergerak ke arah luar dan menempel dengan tromol rem. Tapi saat kita lepas pedal rem, maka sepatu rem harus bisa kembali mengincup.

5. Brake shoe holder
Pada rem tromol mobil, sepatu rem memang letaknya menempel pada backing plate. Namun yang perlu digaris bawahi adalah sepatu rem ini bersifat dinamis (bergerak-gerak). Sehingga mekanisme holder yang dipakai harus bisa menunjang hal ini.

Brake shoe holder tersusun dari sebuah pin yang mempunyai pengunci, per dan plat penekan. Ketiga bagian ini saat dipasangkan akan menjaga sepatu rem tetap menempel pada backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan

6. Brake shoe adjuster
Dibagian bawah rem tromol mobil akan kita jumpai mekanisme screw adjuster. Mempunyai fungsi sebagai penyetel celah antara kampas rem tromol dengan permukaan tromol saat pedal rem tidak ditekan.

7. Parking brake lever
ini merupakan hal utama bedanya rem tromol motor dan mobil, kalau motor tidak dilengkapi dengan mekanisme parking brake tapi untuk mobil ada mekanisme rem parking yang membuat konstruksinya lebih rumit.

8. Drum/tromol rem
Tromol rem merupakan komponen berbahan baja tuang yang berbentuk selerti drum atau tabung. Drum ini berfungsi sebagai media gesekan bersama kampas rem agar putaran roda bisa berhenti.

9. Parking brake cable
Kabel ini, memang tidak berbeda dengan kabel berbahan kawat baja lainya. Salah satu fungsinya adalah untuk menghubungkan gerakan tuas rem parkir dengan parking brake lever yang ada pada rem.

Seperti yang dikatakan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan. Gesekan ini akan mengubah energi putar pada tromol rem menjadi energi gerah. Sehingga putaran roda akan stop dan temperature sekitar rem akan meningkat.

Konstruksi rem tromol mempunyai dua buah kampas rem yang terletak dibagian dalam. Lalu dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal sebagai tromol rem.

Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya dikala rem ditekan maka duua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan itu akan membuat kampas rem memencet permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah goresan yang akan menghentikan putaran tromol dan roda.

Rem Cakram


Secara umum, sistem rem merupakan komponen yang akan menunjang keselamatan dalam berkendara. Pasalnya, komponen ini berperan dalam pengurangan laju kendaraan.

Pengertian Rem Cakram

Rem cakram adalah sistem pengereman yang menggunakan metode jepit untuk mengurangi dan menghentikan putaran sebuah piringan yang terletak pada roda kendaraan.

Sistem rem cakram ini, dinilai lebih simpel dan lebih responsif, karena dengan luas penampang rem yang kecil namun arah gaya gesek saling menekan membuat sistem pengereman menjadi lebih efektif.

Kelebihan Rem Cakram


    Memiliki bentuk yang ringkas sehingga cocok untuk kendaraan kecil
    Dengan model yang terbuka, membuat pelepasan panas menjadi lebih baik sehingga rem tidak            gampang panas.
    Daya pengereman mencapai 100% karena metode yang digunakan adalah jepitan.
    Durabilitas juga cukup baik meski kondisi rem basah.



Kekurangan Rem Cakram

    Memiliki luas kampas yang lebih kecil sehingga daya pengereman tidak sekuat rem tromol
    Lebih cepat aus karena metode "jepitan" pada rem cakram membuat penekanan kampas menjadi        besar
    Dengan model terbuka, kaliper berpotensi kemasukan kotoran yang bisa merusak kaliper.
    Pada beberapa jenis, velg pada roda yang menggunakan rem cakram akan lebih kotor.



Prinsip Kerja Rem Cakram

Seperti yang disinggung diatas, rem cakram bekerja dengan metode jepitan pada sebuah piringan.
Jepitan kampas rem pada sebuah piringan ini, digerakan oleh piston yang terdapat didalam caliper rem.

Saat kita menginjak pedal rem, maka cairan hidrolik akan mengalir dan menekan piston didalam kaliper rem. Piston yang tertekan ini akan bergerak menekan dua buah kampas rem dengan arah saling mendekati secara segaris.

Ditengah dua kampas rem terdapat sebuah piringan rem yang terhubung dengan roda. Sehingga gerakan kampas rem yang saling mendekati akan menjepit piringan rem.

Untuk lebih detail, anda bisa simak Cara kerja rem cakram hidrolik.

Komponen Rem Cakram

Secara umum, ada tiga buah komponen pada rem cakram. Yakni ;

1. Piringan rem
Disc brake atau piringan rem adalah komponen berbentuk lingkaran pipih mirip piringan yang dihubungkan dengan roda kendaraan. Piringan ini terbuat dari besi solid sehingga kuat digunakan untuk bergesekan dengan kampas rem.








2. Kampas rem
Kampas rem adalah bahan organic yang di tempatkan pada kedua sisi piringan rem. Fungsi kampas rem adalah sebagai media gesek yang akan menghentikan putaran piringan.
Sebagai komponen yang bergesekan, maka kampas rem dibuat dari bahan yang memiliki ketahanan panas baik. Dalam artian, bukan bahan yang bersifat konduktor.
Ini karena gesekan antara kampas rem dan piringan akan menghasilkan panas.

3. Kaliper rem

Kaliper rem adalah komponen yang berfungsi menggerakan kampas rem untuk menjepit atau lepas dari piringan rem.







Tipe Tipe Rem Cakram

Apabila dikategorikan berdasarkan jumlah piston, maka ada dua macam tipe kaliper.

Single piston, merupakan kaliper rem yang hanya memiliki satu buah piston untuk menggerakan dua kampas rem.
Multi piston, merupakan kaliper rem yang memiliki dua atau lebih piston untuk menggerakan kaliper rem. Biasanya semakin banyak piston semakin tinggi pula permukaan gesek rem.



Sementara kalau dikategorikan berdasarkan tipe aliran fluida, juga ada dua macam. Yakni

    Tipe fixed caliper, tipe ini biasanya memiliki dua atau lebih piston yang terletak disamping kanan dan kiri kampas rem. Saat rem ditekan, maka piston-piston ini saling menjepit.
    Tipe floating caliper, tipe ini biasanya hanya memiliki satu piston yang terletak di sisi dalam. Namun, posisi caliper bisa digerakan ke kanan dan kekiri. Sehingga ketika rem ditekan, gerakan piston akan mendorong kaliper untuk bergerak sehingga bisa menjepit kampas.

Komponen Penunjang Kinerja Mesin

Komponen tambahan lainnya yang membantu kinerja mesin mobil, antara lain adalah:

1.  Sekring, berfungsi untuk mencegah terjadinya konslet pada mesin mobil

2.  Kunci kontak, berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik di dalam mobil.
3.  Amperemeter, berfungsi untuk mengontrol arus listrik.
4.  Regulator, berfungsi untuk mengubah aliran arus Ac menjadi arus DC.
5.  Karburator, berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar kendaraan.
6.  In house manifoll, berfungsi untuk menjadi saluran bahan bakar gas baru
7.  Eks House, berfungsi untuk menjadi saluran pembuangan sisa pembakaran.
8.  Tutup radiator, berfungsi menahan tekanan air.
     Radiator, berfungsi untuk menampun dan mendinginkan air radiator.
     Radiator bagian atas, berfungsi untuk tempat penampungan air panas.
     Radiator bagian bawah, berfungsi untuk tempat penampungan air dingin.
9.  Kepala silinder, berfungsi sebagai dudukan busi serta menjadi ruang bakar.
10. Tutup kepala silinder, berfungsi untuk melindungi mekanisme katup.
11. Motor starter, berfungsi untuk menggerakkan pulas mesin
12. Termostat, berfungsi untuk mengoptimalkan dari kinerja mesin.

13. Alternator, berfungsi sebagai generator listrik serta mensuplai baterai.
14. Kipas, berfungsi untuk mendinginkan mesin bagian luar dan radiator mesin.
15. Busi, berfungsi sebagai pemantik api.
16. Pompa air, berfungsi untuk mengatur sirkulasi dari air pendingin yang ada di dalam mesin    menuju radiator.
17. Switch temperatur,berfungsi untuk mengontrol suhu pada saat mesin bekerja.
18. Blok mesin, berfungsi sebagai dudukan dari beberapa komponen seperti poros engkol, busi, dan lainnya.
19. Pompa bensin, berfungsi sebagai pemompa bensin.
20. Stick oli, berfungsi untuk mengukur kondisi dan volume oli mobil

21. Fly wheel, berfungsi untuk menjadi penerus putaran mesin kendaraan menuju sistem transmisi    dan kopling mobil.

22. Saringan bensin, berfungsi untuk menyaring bahan bakar yang menuju pompa mesin.
23. Pully, berfungsi sebagai dudukan dari panbell.